Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu berkata:
Sesungguhnya diantara ucapan terakhir yang aku dapati sebelum berpisah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah aku pernah bertanya, “Amal apakah yang paling dicintai Allah?” Maka beliau pun menjawab, “Yaitu hendaknya kamu meninggal dalam keadaan lisanmu basah karena zikir kepada Allah.”
[lihat at-Targhib wa at-Tar-hib oleh Imam al-Mundziri, hal. 611, hadits ini dinyatakan hasan sahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah]
Dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang senantiasa mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat/berzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbandingan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[lihat at-Targhib wa at-Tar-hib, hal. 614]
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id radhiyallahu’anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk dalam rangka mengingat/berzikir kepada Allah, melainkan para malaikat menaungi mereka, rahmat meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
[lihat at-Targhib wa at-Tar-hib, hal. 620]
Dari Jabir radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seutama-utama dzikir adalah bacaan laa ilaha illallah, dan seutama-utama doa adalah bacaan alhamdulillah.” (HR. Ibnu Majah, an-Nasa’i dan lain-lain, dinyatakan hasan oleh al-Albani)
[lihat at-Targhib wa at-Tar-hib, hal. 625]
Dari Abu Ayyub radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli sya’in qadiir, sepuluh kali, pahalanya seperti orang yang telah membebaskan empat jiwa budak dari keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[lihat at-Targhib wa at-Tar-hib, hal. 628]
Dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ucapan yang paling Allah cintai adalah bacaan subhanallahi wa bihamdihi.” (HR. Muslim, Nasa’i)